Pengenalan PWM (Pulse Width Modulation) Pulse Width
Modulation (PWM) merupakan suatu teknik untuk mendapatkan hasil output analog
dengan pendekatan secara digital. Teknik PWM ini mengendalikan lebar pulsa
berdasarkan modulator. Meski bapat diterapkan dalam penyandian informasi
komunikasi, penerapan utamanya lebih pada kendali daya perangkat listrik,
semisal motor. Kendali digital digunakan untuk membentuk sebuah gelombang kotak
(square wave), sebuah gelombang signal untuk switch antara kondisi on dengan
off. Pola kondisi on dan off tersebut merepresentasikan suatu nilai full on
pada Arduino (5 volt) dan kondisi off (0 volt) dengan mengubah perbandingan
ratio antara waktu kondisi on dengan kondisi off dalam satu periode. Durasi
waktu on disebut dengan istilah lebar pulsa, pulse width. Untuk mendapatkan
suatu variasi hasil output nilai analog, dapat dilakukan dengan mengubah lebar
pulsa tersebut. Perbandingan antara waktu signal on dengan waktu satu periode
disebut dengan duty cycle.
Aplikasi penggunaan PWM biasanya ditemui untuk
pengaturan kecepatan motor dc, pengaturan cerah/redup LED, dan pengendalian
sudut pada motor servo. Contoh penggunaan PWM pada pengaturan kecepatan motor
dc semakin besar nilai duty cycle yang diberikan maka akan berpengaruh terhadap
cepatnya putaran motor. Apabila nilai duty cylce-nya kecil maka motor akan
bergerak lambat. Untuk membandingkannya terhadap tegangan DC, PWM memiliki 3
mode operasi yaitu :
1. Inverted Mode Pada mode inverted ini jika nilai
sinyal lebih besar dari pada titik pembanding (compare level) maka output akan
di set high (5v) dan sebaliknya jika nilai sinyal lebih kecil maka output akan
di set low (0v).
2. Non Inverted Mode Pada mode non inverted ini
output akan bernilai high (5v) jika titik pembanding (compare level) lebih
besar dari pada nilai sinyal dan sebaliknya jika bernilai low (0v) pada saat
titik pembanding lebih kecil dari nilai sinyal.
3. Toggle Mode Pada mode toggle output akan beralih
dari nilai high (5v) ke nilai low (0v) jika titik pembanding sesuai dan
sebaliknya beralih dari nilai low ke high.
Duty Cycle Duty cycle dapat diartikan sebagai
perbandingan antara waktu signal on dengan waktu keseluruhan untuk satu
periode. Besamya nilai duty cycle dinyatakan dalam percent. Nilai duty cycle
dapat bervariasi mulai dari 0% tidak ada signal on, hingga 100% tidak ada
signal off, atau selalu dalam kondisi signal on. Sebagai contoh duty cycle 60%
dengan durasi 1000 ms. Maka waktu saat signal on ialah 60% dari 1000 ms, yakni
600 ms. Sedangkan untuk waktu signal off ialah selisih antara durasi
keseluruhan dengan waktu signal on, yakni 400 ms.
Untuk mencari voltage rata-rata (Voltage Average)
Untuk mencari frekuensi pwm :
Komentar
Posting Komentar