REVIEW JURNAL
DESAIN PERANGKAT KERAS KOMPUTER
ANALOG BERBASIS KOMPUTER DIGITAL DAN MIKROKONTROLER
Karya Arief Budijanto dan Slamet
Winardi
PENDAHULUAN
Menurut
penulis jurnal mata kuliah sistem kontrol dianggap cukup sulit maka diperlukan
adanya peralatan, perangkat keras ,dan perangkat lunak untuk mempermudah memahami
pembelajaran sistem kontrol. Pada sistem kontrol banyak pengaplikasian
sistem-sistem analog yang telah kita ketahui bersama pada sistem analog seiring
berjalanya waktu akan mengalami perubahan pada tegangan, frekuensi dan lain
sebagainya. Maka diperlukanlah perangkat keras yang terintegrasi dengan
perangkat lunak yang dapat menampilkan hasil
berupa tampilan grafik respon serta tutorial penggunaan untuk
mempermudah penggunaan.
Sebenarnya
untuk perangkat kerasnya sudah tersedia komputer analog namun harganya relatif
mahal untuk di Indonesia, dan untuk perangkat lunak dapat menggunakan
spreadsheets dimana didalamnya terdapat toolbar graphical interface dari
simbol-simbol komputer analog dandapat menampilkan hasil simulasi dalam bentuk
grafik. Maka perlu adanya penelitian untuk membangun sebuah komputer analog
berbasis komputer digital dan mikrokontroler.
KOMPUTER
ANALOG
Komputer
analog dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan dibidang
sistem kontrol. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut terlebih dahulu
diubah dalam bentuk model matematika, yaitu dalam bentuk persamaan diferensial
linear dan realisasainya menggunakan komponen elektronika jenis Op-Amp.
METODE PENELITIAN
Penulis menggunakan metode
penelitian Teori Dasar(Grounded Theory) merupakan pendekatan yang memungkinkan
peneliti untuk mengembankan suatu penemuan berdasarkan teori.
Pada
tahapan awal dari sistem komputer analog ini dibangun panel perankat keras yang
terdiri dari kumpulan komponen komputer analog yang dirangkai dengan
menggunakan IC opamp. Komponen komputer analog terdiri dari 4 rangkaian
integrator, 6 rangakaian penjumlah, 2 buah inverter, 6 buah attenuator, dan 2
rangkaian devider serta sebuah kendali mikrokontroler yang disertai dengan
pengubah analog menjadi digital (ADC). Tahun pertama diselesaikan Panel
perangkat keras Komputer analog dan kemdali mikrokontroler.
Rangkaian
Integrator
Integrator
yang dibangun sebanyak 4 buah dengan 5 buah masukan yang terdiri 3 buah masukan
(B, C) dengan penguatan sebesar 1 dan 2 masukan lagi (D,E) dengan penguatan
sebesar 10 serta diberikan masukan sinyal kondisi awal (initial conditions
(A)). Berikut ini persamaan matematis dan rangkaian integrator dalam komputer
analog
Rangkaian
Penjumlah
Rangkaian
penjumlah yang dibuat dalam komputer analog sebanyak 6 buah rangkaian yang
dibagi-bagi menjadi 4 buah rangkaian dengan 4 buah masukan, 2 buah dengan 3
masukan.
Integrasi
Rangkaian Penjumlah dan Integrator
Desain
rangkaian pemjumlah dan integrator digabungkan menjadi satu yang dihubungkan
menggunakan relay. Relay tersebut akan dikendalikan oleh microcontroller yang
berguna untuk memilih faktor penguatan dari rangkaian penjumlah (memilih
resistor umpan balik) dan pada rangkaian integrator digunakan untuk memilih
kapasitor.
Rangkaian
Mikrokontroler
Jenis
mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega8, kontroler ini akan mengendalikan
seluruh panel komputer analog, sekaligus juga akan membaca keluaran dari setiap
sistem yang sedang di running oleh komputer analog tersebut. Kemudian komputer
analog ini akan menyimpan data dan berikutnya akan menyalurkan data yang tersimpan
dalam memori ke Personal komputer melewati komunikasi serial RS232, yang
kemudian akan diproses oleh komputer untuk ditampilkan hasil pengujian suatu
sistem kontrol dalam bentuk grafis.
KESIMPULAN
Dari hasil
perancangan dan pengujian system yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan :
1.
Pada tahun pertama telah diselesaikan perangkat keras computer analog yang
sudah mampu digunakan secara manual dengan menghubung-hubungkan jumper konektor
sesuai dengan system yang diinginkan.
2. Panel
computer analog ini mampu merangkai sebuah system control yang memiliki
komponen didalamnya maksimum 4 komponen integrator, 6 komponen penjumlah, 2
komponen inveter, 6 komponen attenuator, dan 2 komponen devider.
3.
Sebauh mikrokontroler yang didalamnya sudah mengandung Analog to Digital
Converter (ADC) yang digunakan untuk membaca sinyal keluaran dari setiap
komponen computer analog yang akan diinterfacekan ke dalam computer.
4.
Interface rangkaian serial yang menghubungkan antara mikrokontroler dengan
computer yang akan digunakan untuk mentransfer data pembacaan
komponen-komponen
computer analog dan dikirimkan ke computer untuk ditampilkan secara visual,
telah diuji dengan software Hiper Terminal (bawaan dari Windows) berjalan
dengan baik mampu mengirimkan data sesuai dengan yang tersimpan dalam memori
mikrokontroler.
5.
Persamaan Deferensial Linier yang diturunkan dari sebuah system
diimplementasikan menggunakan terminal-terminal yang dibuat pada panel computer
analog.
KEKURANGAN :
1.
Banyaknya kesalahan penulisan kata
2.
Tujuan terdapat pada pendahuluan tidak
dijabarkan tersendiri
3.
Penjelasan teori hanya teori dasar
kurang spesifik tentang alat yang akan dibuat
4.
Pengambilan data hanya berdasarkan
perhitungan teori
5.
Kurangnya penjelasan pembuatan alat itu
sendiri
KELEBIHAN
1.
Penggunaan bahasa yang seragam hingga
akhir penulisan
2.
Memuat keterangan gambar dengan jelas
3.
Alat yang akan dibuat banyak dibutuhkan
oleh orang
Komentar
Posting Komentar